#belajarR-02: Penggunaan RStudio

Ziyadatul Hikmah
5 min readSep 21, 2023

--

Edited on canva.com by ©Ziyadatul Hikmah, image source from ©Myburgh Roux

Hallo, Guys!

Apakah kamu masih menantikan artikel kelanjutan series #belajarR? Nah, di chapter sebelumnya kita sudah berkenalan dengan software R dan RStudio, bagaimana cara download dan install, sampai cara mengubah tampilan interface RStudio!

Untuk chapter kedua #belajarR kali ini kita lanjut bahas mengenai “Bagaimana cara penggunaan RStudio?”

Yang akan dibahas di topik penggunaan RStudio yakni bagaimana kita membuka software RStudio, bagaimana membuat project baru, sampai menutup dan menyimpan file di RStudio.

Create a New Project

Dalam memulai menggunakan bahasa pemerograman R di RStudio, hal yang sebaiknya dilakukan pertama kali setelah membuka software RStudio adalah dengan memulai membuat sebuah Project untuk setiap pekerjaan yang berbeda atau bisa juga memanfaatkan GitHub Repository sebagai back-up atau berbagi/sharing kode/script yang dikerjakan. GitHub adalah platform yang menawarkan layanan repository berbasis cloud yang bahkan setiap perubahannya akan disimpan secara otomatis.

Langkah untuk membuat sebuah project baru di RStudio, yaitu:

1. Buka software RStudio, lalu klik toolbar File > New Project (Gambar 1a) atau bisa juga melalui tool Create a Project (Gambar 1b). Setelah itu akan muncul jendela New Project Wizard, lalu klik New Directory jika belum mempunyai folder yang akan dijadikan sebagai working directory untuk project, bisa juga klik Existing Directory jika ingin menambahkan ke direktori yang sudah dibuat sebelumnya atau klik Version Control jika akan membuat project berdasarkan repository yang sudah ada, misalnya di GitHub atau SVN. Karena kita akan membuat project baru dan belum ada folder yang sudah kita siapkan, maka kita akan pilih New Directory seperti pada Gambar 1c.

Gambar 1. Create a new project

2. Setelah klik New Directory, pilih Project Type sesuai dengan project yang akan dibuat seperti yang terlihat di Gambar 2a. Misalnya kita buat sebuat project kosong dengan cara pilih New Project (Gambar 2). Lalu pada jendela Create New Project, tuliskan Directory Name sebagai nama Folder (disesuaikan dengan nama project yang ingin dibuat), dan lengkapi bagian Create Project as Subdirectory of jika ingin membuat Sub Folder dalam folder (Gambar 2b).

Gambar 2. Membuat sebuah project baru di RStudio

Get or Set Working Directory

Filepath/direktori adalah lokasi/alamat file/direktori tersebut di dalam system file/folder penyimpanan di komputer (Gambar 3). Get Working Directory getwd() fungsinya untuk mengembalikan sebuah filepath/directory yang merepresentasikan direktori kerja saat ini dari proses R.

Sedangkan Set Working Direstory setwd(dir) digunakan untuk mengatur direktori kerja ke dir. Dengan melakukan set working directory memudahkan kita untuk terhubung dengan file data di folder penyimpanan di komputer, memudahkan dalam menyimpan script R, dan lain-lain.

Gambar 3. Tree of directory in R (Sumber: Bonnin 2020)

Perhatikan contoh pada Gambar 3, getwd() yang berjalan saat ini berada pada direktori “D:/Ziy/R Intro” dan untuk mendapatkannya cukup ketikkan fungsi getwd() pada R Console/Code Editor > Run. Begitu juga jika ingin melakukan Setting Working Directory ke direktori folder lainnya, cukup ketikkan setwd(“/filepath”) pada R Console/Code Editor > Run (Gambar 4).

Gambar 4. R Console: get or set working directory

Cara lain untuk melakukan pengaturan Working Directory, yaitu dengan melakukan klik toolbar Session > Set Working Directory > Choose Directory atau klik kombinasi shortcut keyboard CTRL+SHIFT+ H (Gambar 5). Pilih filepath/folder yang akan menjadi direktori penyimpanan baru.

Gambar 5. Cara melakukan set working directory

Create a New File (R Script)

Gambar 6. Cara membuat file script baru

Setelah kita coba membuat projek baru dan melakukan pengaturan working directory, langkah selanjutnya adalah membuat file script editor baru yang akan kita gunakan untuk menulis kode R (R Script).

Ikuti langkah pada Gambar 6a, klik pada toolbar File > New File > R Script atau cara lainnya dengan klik toolbar New File seperti yang bisa dilihat pada Gambar 6b. Alternatif cara berikutnya bisa dengan klik kombinasi shortcut keyboard CTRL+SHIFT+N untuk mempercepat proses membuat New File.

Menjalankan Script pada Code Editor

Setelah berhasil membuat file script editor baru (R Script) yang masih kosong, kita dapat menuliskan syntax sederhana di R. Bagaimana dengan mencoba menuliskan “Hello World” sebagai langkah awal belajar bahasa pemrograman R?

Gambar 7. “Hello World” di beberapa bahasa pemrograman lainnya (Sumber: https://aprogrammerlife.com/ )

Coba ketikkan kata “Hello World” sebagai input pada file script editor, kemudian untuk melakukan perintah Print Output pada R, klik Run atau tekan tombol CTRL+ENTER ketika cursor berada pada baris script yang ingin di print output-nya. Pada R tidak ada fungsi khusus untuk print output, berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya seperti Phyton dan Javascript yang harus menggunakan perintah print(). Perhatikan output yang dihasilkan pada panel consol, hasilnya seperti pada Gambar 7.

Gambar 8. Menuliskan “Hello World” di R

Selanjutnya untuk menyimpan R Script tersebut, langkah yang dapat dilakukan, yaitu dengan klik lambang simpan seperti pada Gambar 8a, atau dapat melakukan simpan file melalui toolbar dengan klik menu File > Save atau Save As (Gambar 8b) dan tentu saja kita juga bisa menggunakan shortcut keyboard dengan menekan tombol CTRL+S.

Gambar 8. Cara menyimpan file R script

Setelah berhasil menyimpan file R Script, kita akan mencoba menutup software RStudio, kita dapat menutupnya seperti menutup software lainnya dengan klik tanda silang merah di bagian pojok kanan atas. Selain itu, kita juga bisa menutup RStudio dengan klik pada toolbar File > Quit Session atau dengan pintasan CTRL+Q. Hal yang penting untuk diperhatikan ketika menutup RStudio, yakni ketika muncul konfirmasi seperti Gambar 9.

Sangat disarankan untuk tidak menyimpan workspace ketika menutup RStudio. Hal ini dikarenakan ketika akan membuka kembali RStudio maka akan memuat (loading) kembali semua yang disimpan dari pekerjaan sebelumnya. Hal ini akan sangat berpengaruh ketika ukuran data dari pekerjaan yang disimpan sebelumnya relatif besar.

Gambar 9. Jendela konfirmasi ‘Quit R Session’ (Sumber: Hidayatuloh 2022)

Untuk chapter selanjutnya, saya akan membahas dasar-dasar bahasa pemrograman R yang mostly digunakan untuk membuat perintah pemrosesan data di R dan RStudio di chapter selanjutnya. Sampai jumpa lagi!

じゃあ、 また — Jaa, mata (^^)

Reference

--

--

Ziyadatul Hikmah
Ziyadatul Hikmah

Written by Ziyadatul Hikmah

GIS Assistant based in Laboratory of Environmental Analysis and Geospatial Modelling, Faculty of Forestry and Environment, IPB University.

No responses yet