#belajarR-01: Pengenalan R dan RStudio

Ziyadatul Hikmah
6 min readAug 21, 2023

--

Edited on canva.com by ©Ziyadatul Hikmah, image source from ©Myburgh Roux

Hallo, Guys!

Ini pertama kalinya saya nulis di medium.com, sebelumnya saya menggunakan media lain untuk menulis artikel. Terhitung sejak tahun 2022, saya join di medium.com sebagai pembaca. Namun, untuk kali ini saya mencoba menulis apa yang saat ini saya pelajari, sekedar sharing untuk #belajarR terutama terkait bahasa pemrograman R untuk mengolah data-data spasial.

Mari kita mulai perkenalan dengan R dan Rstudio, guys!

R Intro

Jadi, apa sih R itu? R adalah salah satu bahasa pemrograman populer yang digunakan untuk statistical computing dan presentasi grafis. Secara umum, R digunakan untuk analisis dan visualisasi data. R pertama kali dikembangkan oleh Ross Ihka dan Robert Gentleman pada tahun 1993 di Universitas Auckland, Selandia Baru dan hinggga saat ini terus dikembangkan oleh R Development Core Team.

Pertanyaannya selanjutnya adalah mengapa menggunakan R? Padahal, untuk sekedar analisis dan visualisasi data juga bisa menggunakan aplikasi lain, kan? Ternyata ada R memiliki banyak keunggulan yang menjadi alasan untuk kita menggunakan R. Apa sajakah itu?

  1. R menjadi tools yang bagus untuk analisis data, visualisasi data, data science, dan machine learning.
  2. R menyediakan banyak teknik statistik (seperti uji statistik, klasifikasi, pengelompokan, dan reduksi data).
  3. R mudah untuk menggambar grafik, seperti diagram lingkaran (pie charts), histogram, box plots, scatter plots, dll.
  4. R dapat digunakan di berbagai operating systems (Windows, Mac, Linux).
  5. R bersifat open-source dan tidak dipungut biaya alias gratis serta memiliki dukungan komunitas yang besar di seluruh dunia.
  6. R memiliki banyak packages (libraries of function) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah.

How to getting started with R?

Edited on canva.com by ©Ziyadatul Hikmah

Perlu kamu ketahui, untuk menjalankan bahasa pemrograman R ada dua macam software, yaitu R Graphical User Interface (GUI) dan R IDE Integrated Development Environment (IDE). Lebih gampangnya, R GUI sebagai kerangka/mesin/base R untuk menjalankan bahasa pemrograman R, sedangkan R IDE adalah interface-nya.

Untuk kamu yang belum mempunyai software R yang terinstal di komputer, kamu bisa mengikuti step by step download dan install R dan Rstudio.

1. Download dan install R

Buka laman website https://cloud.r-proj ect.org/ kemudian download base R dengan klik Download R for Windows” (Gambar 1). Bagi kamu yang menggunakan OS lainnya, bisa mengikuti petunjuk dengan membuka tautan yang sesuai yah!

Gambar 1. Comprehensive R Archive Network (CRAN)

Kemudian klik install R for the first time (Gambar 2), nanti kamu akan diarahkan ke halaman berikutnya untuk download base R versi terbaru dengan melakukan klik Download R x.x.x for Windows (Gambar 3).

Gambar 2. Download R installer
Gambar 3. Download R for Windows

Simpan file installer tersebut, kemudian tunggu proses download selesai Setelah proses download selesai, lakukan instalasi file R x.x.x.exe tersebut. Caranya sangat mudah, hanya perlu klik Next dan Finish.

Setelah selesai install, kita coba menjalankan software R GUI tersebut (Gambar 4). Pada OS Windows, klik atau tekan tombol Start, dan cari software R di folder penyimpanan (sesuaikan versi yang sudah terinstall).

Gambar 4. Menjalankan R di Windows

Di bawah ini adalah tampilan ketika kamu berhasil membuka R GUI (Gambar 5).

Gambar 5. R GUI

2. Download dan install Rstudio

Sebenarnya kamu sudah bisa menggunakan R melalui R GUI. Namun, kamu juga bisa menggunakan R IDE untuk menjalankan bahasa pemrograman R terasa lebih nyaman, mudah, dan efisien selama bekerja dengan bahasa R. R IDE yang paling banyak digunakan saat ini adalah Rstudio.

Perlu dicatat, untuk dapat menjalankan Rstudio, kamu perlu install terlebih dahulu R GUI sebagai base. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk download dan install Rstudio Dekstop.

Buka laman website https://posit.co/download/rstudio-desktop/ untuk memulai download Rstudio Dekstop. Silahkan pilih link download yang sesuai dengan OS komputer masing-masing (Gambar 6).

Gambar 6. Download Rstudio installer untuk Windows

Rstudio tersedia untuk beberapa OS meliputi Windows 10/11, macOS 11+, Ubuntu 20/Debian 11, Ubuntu 22, Fedora 19/Red Hat 7, OpenSUSE 15, Fedora 34/Red Hat 8, dan Fedora 36/Red Hat 9. Selain itu, RStudio membutuhkan sistem operasi 64-bit. Jika kamu menggunakan sistem 32 bit, kamu bisa menggunakan versi RStudio yang lebih lama.

Jalankan installer RStudio-20xx-xx.xx.x-xxx.exe yang sudah di download. Caranya sangat mudah, sama seperti saat kamu install R GUI, kamu hanya perlu klik Next dan Finish. Setelah selesai proses download dan install Rstudio, coba buka dan jalankan Rstudio dengan klik atau tekan tombol Start > Search > Open Rstudio, tampilan ketika kamu berhasil membuka Rstudio seperi pada Gambar 7.

Gambar 7. Rstudio interface

Perhatikan Gambar 7, Rstudio interface terdiri dari 4 panel, yaitu:

  • Top-left: scripts and files

RStudio menyediakan code editor yang dapat digunakan untuk menulis dan menyimpan script dan file R

  • Bottom-left: objects, history and environment

Pada panel ini, kita dapat melihat variabel dan objek yang ada di lingkungan kerja (environment).

  • Top-right: R console

Pada panel console kita dapat menjalankan perintah R secara interaktif di console RStudio.

  • Bottom-right: tree of folders, graph window, packages, help window, viewer.

RStudio memiliki panel help yang memudahkan kita untuk menemukan informasi tentang fungsi R dan package-package R yang tersedia. Pada panel ini kita juga memungkinkan untuk melihat hasil visualisasi data (graph window) dan memungkinkan untuk melihat folder penyimpanan (tree of directories) yang terintegrasi langsung dengan komputer. Selain itu, bisa juga melakukan instalasi R Package di panel ini. Untuk penjelasan bagaimana cara instalasi R Package akan dijelaskan pada chapter berikutnya!

3. Pengaturan Appearence

Gambar 8 Pengaturan appearance di global options tool

Jika ingin mengubah posisi tampilan/interface dari panel-panel di RStudio, bisa dilakukan dengan customize dengan mengikuti langkah-langkah pada Gambar 8a, yaitu klik toolbar Tools > Global Options. Kemudian akan muncul jendela Options seperti pada Gambar 8b, kita bisa melakukan pengaturan tampilan panel-panel di RStudio pada bagian Appearance, bahkan kita bisa setting warna kesukaan kita, jenis huruf, sampai tata letak panel, thema, dll.

Coba lakukan customized untuk tampilan RStudio sesuai seleramu!

Simpulan

Artikel tentang R mungkin kedepannya akan saya jadikan beberapa chapter. Selain berbagi dan menyampaikan informasi, anggap saja artikel ini sebagai “catatan belajar” saya sebagai seorang beginner.

Untuk chapter selanjutnya, saya akan membahas penggunaan RStudio dan dasar-dasar bahasa pemrograman R yang mostly digunakan untuk membuat perintah pemrosesan data di R dan Rstudio di artikel yang terpisah.

Btw, sepertinya untuk kedepannya saya akan lebih banyak menggunakan Rstudio dibanding menggunakan R GUI mengingat lebih nyaman dari segi tampilannya.

じゃあ、 また — Jaa, mata (^^)

Reference:

--

--

Ziyadatul Hikmah
Ziyadatul Hikmah

Written by Ziyadatul Hikmah

GIS Assistant based in Laboratory of Environmental Analysis and Geospatial Modelling, Faculty of Forestry and Environment, IPB University.

No responses yet